mycoachfactoryoutlet.net – Sebagai Kepala Negara Inggris dan beberapa negara Persemakmuran lainnya, Ratu Inggris memiliki kekuatan dan hak istimewa yang tidak dimiliki oleh pemimpin lainnya. Meskipun Inggris adalah monarki konstitusional, yang berarti kekuasaan politik utama berada pada Perdana Menteri dan parlemen, Ratu tetap memegang sejumlah hak istimewa yang luar biasa. Berikut adalah 10 kekuatan luar biasa yang dimiliki oleh Ratu Inggris:
1. Kekebalan dari Penuntutan
Ratu Inggris tidak dapat dituntut secara hukum, baik secara perdata maupun pidana. Ini berarti bahwa Ratu tidak bisa diadili atau dituntut di pengadilan mana pun di Inggris. Secara hukum, Ratu dianggap selalu bertindak dengan benar dan sesuai dengan hukum, sehingga ia memiliki kekebalan penuh dari penuntutan.
2. Kewenangan untuk Membubarkan Parlemen
Dalam teori, Ratu memiliki kekuatan untuk membubarkan parlemen. Meskipun dalam praktiknya ini dilakukan oleh Perdana Menteri dan sangat jarang terjadi, Ratu tetap memiliki hak untuk melakukannya. Proses ini disebut “Royal Prerogative,” di mana Ratu secara resmi dapat membubarkan parlemen dan memulai pemilihan umum baru.
3. Hak untuk Mengumumkan Perang dan Damai
Ratu juga memiliki kekuasaan untuk menyatakan perang atau mengumumkan perdamaian atas nama Inggris. Dalam praktik modern, hak ini dilaksanakan oleh Perdana Menteri atas nama Ratu. Namun, secara konstitusional, kekuatan ini tetap menjadi milik Ratu dan hanya bisa dilakukan dengan persetujuannya.
4. Hak Mengeluarkan dan Mencabut Paspor
Menariknya, semua paspor Inggris dikeluarkan atas nama Ratu. Oleh karena itu, Ratu tidak memerlukan paspor untuk bepergian ke luar negeri. Selain itu, ia juga memiliki kekuatan untuk mencabut paspor dari individu yang dianggap mengancam keamanan nasional atau kepentingan negara.
5. Kekuasaan Atas Militer
Ratu adalah Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Inggris. Ini termasuk tentara, angkatan laut, dan angkatan udara. Meskipun kendali sehari-hari berada di bawah pemerintah, secara formal Ratu tetap memiliki otoritas tertinggi atas angkatan bersenjata, dan semua tentara bersumpah setia kepadanya.
6. Hak untuk Menunjuk Perdana Menteri
Ratu memiliki hak untuk menunjuk Perdana Menteri, meskipun dalam praktiknya, ia memilih pemimpin partai yang memiliki mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat (House of Commons). Dalam situasi di mana tidak ada mayoritas yang jelas atau dalam keadaan darurat, Ratu memiliki peran penting dalam menentukan siapa yang akan memimpin negara.
7. Pengampunan Kerajaan (Royal Pardon)
Ratu memiliki kekuasaan untuk memberikan pengampunan kepada individu yang telah dihukum atau didakwa. Pengampunan ini bisa berupa pengurangan hukuman atau pembebasan penuh. Salah satu kasus terkenal adalah ketika Alan Turing, ilmuwan terkenal, mendapat pengampunan anumerta pada tahun 2013 atas hukuman “tidak bermoral” yang ia terima pada tahun 1950-an.
8. Kekuasaan untuk Membuka dan Menutup Parlemen
Setiap tahun, Ratu membuka sesi parlemen dengan pidato yang dikenal sebagai The Queen’s Speech. Dalam pidato ini, ia membacakan rencana undang-undang yang disiapkan oleh pemerintah untuk tahun yang akan datang. Ratu juga memiliki kekuasaan untuk secara resmi menutup sesi parlemen setelah rencana kerja pemerintah selesai.
9. Royal Assent: Persetujuan Kerajaan terhadap Undang-Undang
Sebelum undang-undang dapat berlaku, mereka harus menerima persetujuan kerajaan atau Royal Assent dari Ratu. Walaupun saat ini lebih simbolis, Ratu secara teknis bisa menolak untuk menandatangani undang-undang. Persetujuan Kerajaan terakhir yang ditolak terjadi pada 1708, dan sejak itu Ratu selalu memberikan persetujuan pada setiap undang-undang.
10. Kepala Gereja Inggris
Ratu adalah Kepala Gereja Inggris, yang merupakan salah satu peran tradisional dan religiusnya. Dalam kapasitas ini, ia memiliki otoritas untuk menunjuk uskup-uskup senior dan pemimpin agama di Inggris. Meskipun keputusan tersebut biasanya diambil atas rekomendasi Perdana Menteri, Ratu tetap memegang peran penting dalam struktur Gereja Anglikan.
Peran Ratu Inggris sebagai Kepala Negara bukan hanya sekedar simbolis, tetapi juga mencakup sejumlah hak istimewa dan kekuatan yang unik. Meskipun sebagian besar kekuasaan ini jarang digunakan dalam kehidupan modern dan sering kali hanya formalitas, mereka menunjukkan peran penting Ratu dalam konstitusi Inggris. Dengan memegang posisi tertinggi di monarki, Ratu memainkan peran sebagai lambang stabilitas dan tradisi dalam pemerintahan Inggris.